Sampang, CyberLidik.com| Seorang warga Desa Dharma, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, mengaku kecewa usai mengalami dugaan penolakan pelayanan di Puskesmas Camplong, Jumat (24/10/2025) pagi.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, saat seorang ibu bernama A membawa anaknya yang mengalami luka di bagian kepala untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, setibanya di lokasi, suasana puskesmas tampak sepi dan tidak ada petugas jaga di ruang pelayanan utama.
Karena panik melihat kondisi anaknya yang masih berdarah, A kemudian berinisiatif mencari pertolongan ke ruang lain. Ia akhirnya masuk ke salah satu ruangan yang pintunya terbuka. “Saya lihat di dalam ternyata petugas sedang makan rujak bersama. Saya langsung bilang kalau anak saya luka dan butuh pertolongan, tapi malah disuruh tunggu,” ujar A kepada wartawan.
Tak lama setelah itu, salah satu perwakilan dari pihak puskesmas keluar dan menyampaikan bahwa pelayanan sedang tutup, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut. “Saya kaget, masa puskesmas tutup di jam segitu? Anak saya terluka, tapi malah disuruh tunggu karena pelayanan katanya tutup,” tambahnya dengan nada kecewa.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu ikut menyayangkan sikap petugas yang dinilai tidak profesional dan kurang tanggap terhadap keadaan darurat. Mereka berharap pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang segera turun tangan untuk mengevaluasi pelayanan di Puskesmas Camplong.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Puskesmas Camplong belum memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan penolakan pasien tersebut.
Penggemar

